Selasa, 16 Mei 2017

SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL
Maturity model
Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal.
SOFTWARE MAINTENANCE
Perawatan perangkat lunak (software maintenance) adalah aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak mulai digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak tersebut tidak dapat digunakan lagi (retired).
Aspek Kegiatan Maintenance
Aktivitas pemeliharaan yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan-kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar.
a. Adaptive, diartikan sebagai modifikasi sistem untuk mengatasi perubahan lingkungan software. Aktivitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat.,
b. Perfective, diartikan sebagai tindakan baru implementasi atau perubahan pengguna peralatan yang mana memperhatikan fungsi tambahan untuk software. Aktivitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji coba kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh user mungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai.
c. Corrective, diartikan sebagai deteksi dan perbaikan masalah, yang ditemukan oleh pengguna. Aktivitas ini terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh pamakai baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai.
d. Preventive, diartikan sebagai peningkatan kemampuan software atau reabilitas untuk menghindari masalah di masa yang akan datang. Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya penambahan fungsifungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.
Maintenance Planning Activity
Merupakan bagian integral dari perangkat lunak adalah pemeliharaan satu, yang membutuhkan rencana pemeliharaan akurat dipersiapkan selama pengembangan perangkat lunak. Pemeliharaan perangkat lunak, yang dapat berlangsung selama 5-6 tahun (atau bahkan puluhan tahun) setelah proses pembangunan, panggilan untuk rencana yang efektif yang dapat mengatasi ruang lingkup pemeliharaan perangkat lunak, menjahit pos proses pengiriman / penyebaran, penunjukan yang akan menyediakan pemeliharaan, dan perkiraan biaya siklus hidup.
Teknik-teknik Maintenance
Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik yang spesifik atau khusus untuk maintenance. Beberapa teknik praktis yang biasa diapakai maintener akan dijelaskan di bawah ini.
1. Program Comprehension
Programmers menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan mengerti program dalam rangka mengimplementasikan perubahan.
2. Reengineering
Reengineering biasanya tidak dilakukan untuk meningkatkan kemudahan melakukan maintenance (maintainability) namun untuk mengganti legacy system yang sudah berumur.
3. Reverse engineering
Reverse engineering adalah proses menganalisa subjek sistem untuk mengindentifikasi komponen sistem dan hubungan yang terjadi di dalamnya untuk direpresentasikan dalam bentuk lain atau pada level abstraksi yang lebih tinggi.
4. Impact Analysis
Impact analysis mengidentifikasi keseluruhan sistem dan produk sistem yang dipengaruhi oleh permintaan perubahan (change request) dan membuat perkiraan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perubahan.
Daftar Pustaka :
~TUGAS ARBI PRAMANA~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar