SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL
Maturity model
Maturity model adalah
suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti
adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Sebagai contoh
adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen
keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu
kritikal.
SOFTWARE MAINTENANCE
Perawatan perangkat lunak
(software maintenance) adalah aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak mulai
digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak tersebut tidak dapat
digunakan lagi (retired).
Aspek Kegiatan Maintenance
Aktivitas pemeliharaan
yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu
kesalahan-kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar.
a.
Adaptive,
diartikan sebagai modifikasi sistem untuk mengatasi perubahan lingkungan
software. Aktivitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan
perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari
perangkat lunak yang telah dibuat.,
b.
Perfective, diartikan sebagai tindakan baru
implementasi atau perubahan pengguna peralatan yang mana memperhatikan fungsi
tambahan untuk software. Aktivitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang
telah dibuat dan dilakukan uji coba kemudian dipergunakan oleh user. Setelah
dipergunakan oleh user mungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan
keinginan pemakai.
c.
Corrective, diartikan sebagai deteksi dan
perbaikan masalah, yang ditemukan oleh pengguna. Aktivitas ini terjadi pada
saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh pamakai baik berupa kesalahan
yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai.
d.
Preventive, diartikan sebagai peningkatan
kemampuan software atau reabilitas untuk menghindari masalah di masa yang akan
datang. Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan
perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya penambahan
fungsifungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.
Maintenance Planning
Activity
Merupakan bagian integral dari perangkat lunak adalah
pemeliharaan satu, yang membutuhkan rencana pemeliharaan akurat dipersiapkan
selama pengembangan perangkat lunak. Pemeliharaan perangkat lunak, yang dapat
berlangsung selama 5-6 tahun (atau bahkan puluhan tahun) setelah proses
pembangunan, panggilan untuk rencana yang efektif yang dapat mengatasi ruang
lingkup pemeliharaan perangkat lunak, menjahit pos proses pengiriman /
penyebaran, penunjukan yang akan menyediakan pemeliharaan, dan perkiraan biaya
siklus hidup.
Teknik-teknik Maintenance
Software maintenance yang
efektif dilakukan dengan teknik yang spesifik atau khusus untuk maintenance.
Beberapa teknik praktis yang biasa diapakai maintener akan dijelaskan di bawah
ini.
1. Program Comprehension
Programmers menghabiskan
banyak waktu untuk membaca dan mengerti program dalam rangka
mengimplementasikan perubahan.
2. Reengineering
Reengineering biasanya
tidak dilakukan untuk meningkatkan kemudahan melakukan maintenance
(maintainability) namun untuk mengganti legacy system yang sudah berumur.
3. Reverse engineering
Reverse engineering adalah
proses menganalisa subjek sistem untuk mengindentifikasi komponen sistem dan
hubungan yang terjadi di dalamnya untuk direpresentasikan dalam bentuk lain
atau pada level abstraksi yang lebih tinggi.
4. Impact Analysis
Impact analysis
mengidentifikasi keseluruhan sistem dan produk sistem yang dipengaruhi oleh
permintaan perubahan (change request) dan membuat perkiraan sumber daya yang
diperlukan untuk melakukan perubahan.
Daftar Pustaka :
~TUGAS
ARBI PRAMANA~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar