TUGAS ILMU BUDAYA DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA 6
Manusia
Dan Keindahan
Keindahan
diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.
Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial,
dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi,
atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya
tertentu, untuk kesempurnaannya.
Keindahan
berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun
tidak semua hasil seni indah), pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau,
bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut,
kaki, tubuh), rumah ( perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan
sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
1. Apakah
Keindahan itu ?
v
Menurut sejarah
Yunani
kuno abad 18, pada saat itu pengertian keindahan telah di pelajari oleh para
Filsuf. Menurut The Liang Gie dalambukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat
Keindahan), dalam bahasa InggrisKeindahan diterjemahkan dengan kata “ Beautiful ”,bahasa
Perancis “Beau”,Italia dan Spanyol “Bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa
Latin“Bellum ”,akar katanya adalah “Bonum ” yang berarti Kebaikan
kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum ” dan terakhir
dipendekkan menjadi“ bellum ”.
Keindahan
dalam arti luas, menurut The Liang Gie ,mengandung gagasan tentang
kebaikan. Untuk ini bisa dilihat misalnya dari pemikiran Plato , yang
menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah. Aristoteles yang
melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Plotinus
yang berbicara tentang ilmuyang indah dan kebajikan yang indah atau bisa pula
disimak dari apa yang biasa dibicarakan oleh orang-orang Yunani mengenai buah
pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tetapi bangsa Yunani juga mengenal
pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “Syimmetria”, untuk
keindahan berdasarkan pengelihatan. (misalnya pada seni pahat dan arsitektur)
dan “Harmonia” untuk keindahan bedasarkan pendengaran (musik).
v
Jadi pengertian yang
seluar-luasnya meliputi :
1.
Keindahan Seni
2.
Keindahan Alam
3.
Keindahan Moral
4.
Keindahan
Intelektual
2.
MANUSIA DAN
KEINDAHAN
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia yang tidak
dimiliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau
keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan kehendak atau
keinginan pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda
kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan
kehendak dan keinginan pada hewan bersumber dari naluri.Sesuai dengan sifat
kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak dan keinginan manusia itu
pun bersifat demiikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari
tujuannya, satu hal sudah pasti yakni, untuk menciptakan kehidupan yang
menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa yang
mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain adalah
sesuatu yang “Baik ”, yang “Indah ”. Maka “Keindahan ” pada
hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia , karena dengan keindahan itu
manusia merasa nyaman hidupnya.
3.
Kesimpulan :
Keindahan
merupakan suatu pencitraan terhadap suatu object yang mana memiliki nilai
estetika dari berbagai macam pengetahuan individu mengenai keindahan dan pengetahuan
estetika yang dimilikinya. Semakin tinggi pengetahuan individu tersebut
terhadapa nilai estetika semakin tinggi juga pencitraan yang ia dapat mengenai
apa yang ia anggap sesuatu itu adalah sebuah keindahan semakin tinggi nilai
estetik yang dimiliki oleh seseorang maka akan semakin tinggi pula standar
orang tersebut mengenai kata indah dan keindahan dari suatu pemandangan maupun
karya seni yang dilihatnya. Wujud nyata yang memperlihatkan perbedaan ini ialah
ketika seseorang dengan pengetahuan estetik yang rendah bertemu dengan orang
yang memiliki pandangan estetika yang tinggi dan keduanya diminta untuk menilai
suatu karya seni maka orang dengan kadar pengetahuan estetik yang rendah akan
dengan cepat memutuskan bahwa karya tersebut sangat indah, tetapi seseorang
dengan kadar pengetahuan estetik yang tinggi belum tentu mengatakan hal itu indah,
karena seseorang yang demikian relatif memiliki standar akan suatu keindahan
yang tinggi.
4. Sumber Daftar Pustaka
http://vatbaar.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan.html#ixzz45PpBfGaG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar