Minggu, 10 April 2016

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA 6



TUGAS ILMU BUDAYA DASAR UNIVERSITAS GUNADARMA 6


Manusia Dan Keindahan
Keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah), pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah ( perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.               
1.      Apakah Keindahan itu ?
v Menurut sejarah
Yunani  kuno abad 18, pada saat itu pengertian keindahan telah di pelajari oleh para Filsuf. Menurut The Liang Gie dalambukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa InggrisKeindahan diterjemahkan dengan kata “ Beautiful  ”,bahasa Perancis “Beau”,Italia dan Spanyol “Bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa Latin“Bellum ”,akar katanya adalah “Bonum ” yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum ” dan terakhir dipendekkan menjadi“ bellum ”.
Keindahan dalam arti luas, menurut The Liang Gie ,mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk ini bisa dilihat misalnya dari pemikiran Plato , yang menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah. Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Plotinus yang berbicara tentang ilmuyang indah dan kebajikan yang indah atau bisa pula disimak dari apa yang biasa dibicarakan oleh orang-orang Yunani mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “Syimmetria”, untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. (misalnya pada seni pahat dan arsitektur) dan “Harmonia” untuk keindahan bedasarkan pendengaran (musik).

v Jadi pengertian yang seluar-luasnya meliputi :
1.      Keindahan Seni
2.      Keindahan Alam
3.      Keindahan Moral
4.      Keindahan Intelektual

2.       MANUSIA DAN KEINDAHAN
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan kehendak atau keinginan pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak dan keinginan pada hewan bersumber dari naluri.Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak dan keinginan manusia itu pun bersifat demiikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni, untuk menciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain adalah sesuatu yang “Baik ”, yang “Indah ”. Maka “Keindahan ” pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia , karena dengan keindahan itu manusia merasa nyaman hidupnya.
               
3.       Kesimpulan :
Keindahan merupakan suatu pencitraan terhadap suatu object yang mana memiliki nilai estetika dari berbagai macam pengetahuan individu mengenai keindahan dan pengetahuan estetika yang dimilikinya. Semakin tinggi pengetahuan individu tersebut terhadapa nilai estetika semakin tinggi juga pencitraan yang ia dapat mengenai apa yang ia anggap sesuatu itu adalah sebuah keindahan semakin tinggi nilai estetik yang dimiliki oleh seseorang maka akan semakin tinggi pula standar orang tersebut mengenai kata indah dan keindahan dari suatu pemandangan maupun karya seni yang dilihatnya. Wujud nyata yang memperlihatkan perbedaan ini ialah ketika seseorang dengan pengetahuan estetik yang rendah bertemu dengan orang yang memiliki pandangan estetika yang tinggi dan keduanya diminta untuk menilai suatu karya seni maka orang dengan kadar pengetahuan estetik yang rendah akan dengan cepat memutuskan bahwa karya tersebut sangat indah, tetapi seseorang dengan kadar pengetahuan estetik yang tinggi belum tentu mengatakan hal itu indah, karena seseorang yang demikian relatif memiliki standar akan suatu keindahan yang tinggi.

4. Sumber Daftar Pustaka

http://vatbaar.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan.html#ixzz45PpBfGaG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar