Selasa, 22 November 2016

INTERNET OF THINGS

INTERNET OF THINGS



Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan' IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.

       Cara Kerja Internet of Things ini yaitu dengan memanfaatkan sebuah perintah pemrograman dimana tiap-tiap perintah itu akan menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak sejauh apapun. Internet menjadi penghubung di antara interaksi sesama mesin tersebut, sementara kita sebagai manusia hanya  sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.

      Akan tetapi, setiap hal pasti mempunyai hambatan atau tantangan, tantangan terbesar dalam mewujudkan IoT adalah menyusun jaringan komunikasi itu sendiri, karena jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi. Untuk lebih memahami IoT ini saya akan mencoba memberikan beberapa contoh yang mungkin mudah di mengerti. 

       Yang pertama yaitu, kemungkinan di masa depan akan ada namanya Smart Home, ini merupakan project yang dikembangkan oleh perusahaan Apple. Maksud smart home ini yaitu rumah pintar dimana segala sesuatu yang terdapat dalam rumah tersebut akan langsung terhubung ke koneksi internet. Dengan bantuan sebuah smartphone, pemilik rumah akan lebih leluasa mengetahui hal apa saja yang terjadi didalam rumahnya. Misalnya, peralatan elektronik yang terhubung ke internet seperti lemari pendingin atau yang lebih kita kenal dengan sebutan kulkas, dimana kulkas yang terkoneksi dengan internet ini akan sangat membantu pemilik rumah untuk mengetahui barang apa saja yang sudah habis didalam kulkas tersebut meskipun pemilik rumah sedang berada diluar. Atau mungkin dimasa depan bakalan ada juga aplikasi untuk membantu pemilik rumah mengetahui ada orang yang tak dikenal telah masuk kerumah. Misalnya apabila ada seseorang yang tanpa ijin masuk kerumah kita, maka secara otomatis smartphone kita akan bordering memberitahukan bahwa pintu rumah telah dibuka orang asing. Tentunya teknologi seperti ini akan meningkatkan keamanan rumah kita. 
        Contoh lainnya yaitu dalam hal yang lebih canggih yaitu Smart Parking, sensor smart parking ini akan diletakkan ditempat-tempat parkir umum. Dengan adanya smart parking ini akan membantu pengendara untuk mendapatkan informasi tempat parkir yang kosong, dimana untuk kota sepadat Jakarta ini mencari tempat parkir di mall-mall besar sangatlah sulit, untuk mencari tempat parkir saja menghabiskan waktu lama. Selain itu system ini juga akan menawarkan system booking online parkir dan bahkann pembayaran online parkir. 
Sumber :
‘TUGAS ARBI PRAMANA 3’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar