Jumat, 22 Januari 2016

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI dan KEMISKINAN



PORTOFOLIO ILMU SOSIAL DASAR



Nama                   : Satyawati Permana Putri             
NPM                    : 16115440        
Kelas                   : 1KA28
Materi                  : Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Tanggal               : 23 Januari 2016

















ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI dan KEMISKINAN
Ilmu pengetahuan lazim digunakan dalam pengertian sehari-hari, ilmu pengetahuan terdiri dari duakata yaitu ilmu dan pengetahuan yang masing-masing memiliki pengertian. Ilmu itu sendiri adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis. Pengetahuan itu sendiri adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi.
Ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk melakukan hal ilmiah karena pengetahuan dan ilmu saling bertautan dan harus ditingkatkan. Dalam hal ini dipertanyakan bagaimana mengkaji kemampuan manusia mengembangkan ilmu pengetahuan guna memanfaatkan sumber daya alam dan bagaimana memanfaatkan sumber daya alam untuk membasmi kemiskinan.Sedangkan teknologi sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan yang cerah dan kepercayaannya yang sudah mendalam.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dibebaskan dari suatu sistem. Dengan demikian wajarlah apabila menghadapi masalah yang sangat kompleks ini.
Dikalangan ilmuwan ada keseragaman pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis. Diantara pandangan Aristoteles, bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi.




DAFTAR PUSTAKA

1. Abu Ahmadi, Drs, ILMU SOSIAL DASAR, Rineka Cipta, Juli 1991.
2. Abdullah Taufic, PEMUDA DAN PERUBAHAN SOSIAL, Jakarta, LP3ES,1974.
3. Arief Budiman, PEMUDADAN SOSIALISASI,Lokalkarya Penyusunan Kumpulan Bahan Program Mata Kuliah ISD, Universitas Brawid Jaya, Malang, Januari 1985.



PENDUDUK , MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN





PORTOFOLIO ILMU SOSIAL DASAR



Nama                   : Satyawati Permana Putri             
NPM                    : 16115440        
Kelas                   : 1KA28
Materi                  : Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Tanggal               : 02 Desember 2015







PENDUDUK,MASYARAKAT dan KEBUDAYAAN
Ø Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, menndorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
Sedangkan pengertian penduduk itu sendiri menurut saya adalah sekelompok individu yang membentuk suatu masyarakat. Sedangkan menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia” pengertian penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dsb).
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan daerah.
Misal : dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung, dan sebagainya.
Jadi apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas diatas akan menimbulkan masalah-masalah. Misalnya akan bertambah tingginya angka pengangguran, semakin meningkatnya tingkat kemiskinan, banyak anak usia sekolah tidak tertampung serta timbulnya berbagai kejahatan atau kriminilitas lain.
Dan dari masalah diatas menurut saya seharusnya dibuat lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya dan lebih memperhatikan rakyat miskin. Dan untuk kita sendiri kita harus belajar giat untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.

Ø Kebudayaan
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia dimulai dari zaman batu sampai zaman logam. Pertmbuhan  pada zam batu sampai zaman logam sangat berliku-liku dan sangat panjang. Pada zaman ini mulai muncul peralatan kasar seperti kapak genggam. Kapak genggam ini dikenal dari bangsa Eropa, Afrika, Asia Tengah sampai India, tapi kapak ini tidak didapati orang di Asia tenggara.

Zaman batu muda (Nelithikum) benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Pada zaman ini, mereka mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat desa, bertani dan bertenak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sejalan dengan itu revolusi alat-alat keperluan penunjang kehidupanpun terjadi.

Suata hal yang perlu dicatat tentang permulaan zaman logam ini. Ialah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya, dan zaman tersebut pada dasarnya penting sekali untuk perkembangan sejarah Indonesia selanjutnya.

Jadi, kesimpulannya berbagai penelitian Antrophologi Budaya menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota masyarakat. Dan setiap masyarakat mempunyai system nilai dan system kaidah sebagai konkretisasi. Nilai dan kaedah berisikan harapan-harapan masyarakat, perihal perilaku masyarakat.

































DAFTAR PUSTAKA
1. Abu Ahmadi, Drs, ILMU SOSIAL DASAR, Rineka Cipta, Juli 1991.
2. Abdullah Taufic, PEMUDA DAN PERUBAHAN SOSIAL, Jakarta, LP3ES,1974.
3. Arief Budiman, PEMUDADAN SOSIALISASI,Lokalkarya Penyusunan Kumpulan Bahan Program Mata Kuliah ISD, Universitas Brawid Jaya, Malang, Januari 1985.

PELAPISAN SOSIAL dan PERSAMAAN DERAJAT



PORTOFOLIO ILMU SOSIAL DASAR
                                                         


Nama                                      : Satyawati Permana Putri             
NPM                                       : 16115440        
Kelas                                       : 1KA28
Materi                                     : Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat
Tanggal                                    : 23 Januari 2016






PELAPISAN SOSIAL

1.Pengertian
Pengertian pelapisan menurut saya adalah gejala umum yang ada pada masyarakat pada setiap zaman . dan pelapisan sosial memberikan pengaruh umum terhadap masyarakat yaitu sebagai pembedaan penduduk atau para warga masyarakat ke dalam kelas yang bertingkat . Adanya kelas yang bertingkat dalam pembedaan penduduk atau warga masyarakat disebabkan oleh karena didalam masyarakat terdapat ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban yang dipikul oleh masyarakat . Sedangkan pelapisan sudah ada sejak manusia lahir dan ketika manusia sudah mulai mengenal kehidupan sosial .
2. Terjadinya Pelapisan Sosial
Pelapisan sosial terjadi atas beberapa bagian diantaranya yaitu  terjadi dengan sendirinya dan terjadi dengan sengaja . Terjadi dengan sendirinya maksudnya yaitu proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri . Dan pelapisan sosial yang terjadi dengan sengaja maksudnya yaitu pelapisan yang terjadi yang dimaksudkan untuk mengejar tujuan bersama.
3. Teori tentang pelapisan sosial
                                                          Bentuk konkrit daripada pelapisan masyarakat ada beberapa macam. Ada sementara sarjana yang meninjau bentuk pelapisan masyarakat hanya berdasar salah satu aspek saja misalnya aspek ekonomi, atau aspek politik saja, tetapi sementara itu ada pula yang melihatnya melalui berbagai ukuran secara komperehensif.
                                                          Selanjutnya itu ada yang membagi pelapisan masyarakat ke dalam jumlah yang lebih sederhana misalnya membagi hanya menjadi dua bagian. Sementara itu ada pula yang membaginya menjadi tiga bagian atau lebih .
                                                          Ada yang membagi pelapisan masyarakat seperti dibawah ini :
1). Masyarakat terdiri dari kelas atas dan kelas bawah
2). Masyarakat terdiri dari tiga kelas ialah : kelas atas , kelas menengah dan kelas bawah .
3). Sementara itu ada pula yang sering kita dengar yaitu : kelas atas , kelas menengah, kelas menengah kebawah, dan kelas bawah .
KESAMAAN DERAJAT

1.      Pengertian
Pengertian kesamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungkan antara manusia dengan lingkungan masyarakat sebagai anggota masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan Negara. Beberapa hak dan kewajiban penting ditetapkan dalam undang-undang sebagai hak dan kewajiban asasi.

Pasal dalam undang-undang dasar :
1). Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
2). Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
3). Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
4). Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang”
Jadi, kesimpulannya menurut saya pelapisan sosial dan kesamaan derajat dalam masyarakat lumrah terjadi, akan tetapi lebih baik dihilangkan karena perbedaan-perbedaan derajat dan mengusung kesamaan derajat sehingga tidak ada lagi ketidakadilan dinegeri ini.















DAFTAR PUSTAKA

1. Abu Ahmadi, Drs, ILMU SOSIAL DASAR, Rineka Cipta, Juli 1991.
2. Abdullah Taufic, PEMUDA DAN PERUBAHAN SOSIAL, Jakarta, LP3ES,1974.
3. Arief Budiman, PEMUDADAN SOSIALISASI,Lokalkarya Penyusunan Kumpulan Bahan Program Mata Kuliah ISD, Universitas Brawid Jaya, Malang, Januari 1985.